02/10/2011

Wahai malam

Malam semakin larut melilit tubuh ini yang semakin menyerah pada gelap. Suka duka, cinta benci telah terukir abadi untuk hari ini yang hanya membekas sebagai sejarah. Semua cerita hari ini sudah tidak akan terulang kembali. Waktu dengan bengis memakan sisa hidupku yang ingin ku tahan. hanya letih dalam diri yang akan mengartikannya dengan terlelap hingga fajar mentari menyongsongku. Wahai malam ijinkan diri ini terlelap dalam keadaan yang gelap. Biarkan semua hidup merasakan kegelapan ini. Biarkan semuanya terlelap dalam pangkuan sang bulan.
Wahai mentari janganlah kau mengusir sang bintang yang terlalu indah untuk kau singkirkan.

1 comment:

Kesaksian Pelecehan Seksual di Rumah Sakit Surabaya

Dunia medis Indonesia kembali tercoreng dengan ulah Perawatnya, bukan karena mal praktek ataupun tidak menerima pasien miskin, melainkan pel...