04/10/2011

kaya ilmu atau harta


hidup memang sangat susah untuk ditebak kemana akan bermuara. terkadang apa yang kita inginkan menjauh dari hidup ini. memang hidup itu sebuah pilihan yang kita harus memilihnya namun jika kita salah memilih arah itulah sebuah tantangan. tantangan dimana kita diminta tuhan untuk meneruskan perjuangan hidup untuk kembali kepada pilihan yang benar.
Kaya ilmu atau harta?? ini juga sebuah pilihan. mengapa saya mengatakan ini pilihan? karena tidak semua orang yang memiliki ilmu tinggi mempunyai harta yang banyak juga begitu pula sebaliknya. terkadang saya merasa miris melihat keadaan sosial dimana seorang guru yang jelas - jelas memiliki ilmu yang kaya namun harus rela berkehidupan berkecukupan bahkan ada yang dibawah garis kemiskinan, yang lebih tragis lagi saya teringat ketika seorang guru harus rela mencari pendapatan lain untuk keluarganya dengan menjadi pemulung. ini sungguh tragis kawan. selain itu kita bisa ambil contoh lain dari seorang ilmuwan - ilmuwan Indonesia yang berkehidupan sederhana mereka tidak dihargai di negeri ini yang akhirnya harus rela menjelajah ke negara dimana mereka merasa di hargai.
Kaya harta ?? jika kita ingin memperoleh harta yang banyak tentunya kita harus bekerja. dan akhir - akhir ini semua pekerjaan yang dibutuhkan haruslah dari lulusan sarjana. namun tak sedikit juga yang memiliki banyak harta ( kaya ) namun bukan dari golongan ilmuwan atau sarjana. Orang yang lulusan SMA, SMP, SD bahkan tidak sekolah pun mereka bisa kaya. dengan cara menjadi seorang pengusaha asalkan memiliki kredibilitas yang baik. banyak teman - teman seumuran saya yang sekarang hidup mapan dan sudah dapat penghasilan yang cukup lumayan. mereka telah memiliki usaha sendiri seperti rental komputer, penyewaan mobil atau usaha lainnya seperti pesablonan dan percetakan. Bandingkan dengan saya yang masih berstatus sebagai mahasiswa, yang masih meminta uang dari orang tua, teman - teman saya memang membuat saya iri. namun kebanyakan dari teman saya yang sudah memiliki usaha adalah lulusan SMA dan tidak melanjutkan sekolah lagi. jika saya pikirkan lebih mendalam memang benar jika ingin kaya harta tidak perlu menjadi mahasiswa atau mencari ilmu di perguruan tinggi karena hanya dengan modal duit yang cukup kita bisa membangun usaha sendiri. Lantas kenapa saya kuliah ?? menjawab pertanyaan ini terkadang batin saya terlalu asam untuk mengatakan bahwa kuliah untuk nyari kerja dan dapat duit yang banyak. Jawaban saya dipatahkan oleh hasil kerja keras teman yang tidak kuliah. mereka bisa sukses dan hidup mapan. bagaimana dengan saya?? saya bisa mengatakan bahwa nasib mahasiswa belum jelas dan belum tahu kemana samudera itu berlabuh, namun jika saya boleh menjawab lagi apa tujuan kuliah adalah untuk mencari ilmu untuk diabdikan kepada masyarakat. lantas kita akan miskin harta ? saya akan mengatakan TIDAK, jika memang ingin mencari harta banyak kita harus menjadi wirausaha dan ilmu yang saya pelajari di universitas bukan HANYA untuk mencari harta tapi saya sudah katakan untuk diabdikan di masyarakat. so what will you do after you finished your study in university?? saya akan menjadi wirausaha ( kaya harta ) dan menjadi pengabdi masyarakat ( kaya ilmu ).

5 comments:

  1. bagi orang yang berilmu dan mendedikasikan ilmunya bukan dengan harapan penghargaan berupa materi tapi betul-betul ikhlas

    ReplyDelete
  2. mas blognya pke template funda ya? kok tampilannya putih tok? apa memang diedit spti ini? atau browser saya yg gak bener?

    ReplyDelete
  3. Ilmu akan membawa kita ke penjuru dunia,tapi harta hanya membawa kita pada nafsu dunia saja
    Ditungu kunjungan baliknya

    ReplyDelete
  4. Kalo saya sih pengennya kaya harta dan kaya ilmu.
    Harta selanjutnya akan saya gunakan untuk menambah ilmu lagi. Sampe saya mati... :D

    Btw, ini kok themenya putih aja, lempeng kebawah semua. :D

    ReplyDelete
  5. iya memang benar ilmu itu untuk dunia dan akhirat, tapi saya masih bingung di dunia ini orang berilmu masih kalah dengan orang beruntung

    ReplyDelete

Kesaksian Pelecehan Seksual di Rumah Sakit Surabaya

Dunia medis Indonesia kembali tercoreng dengan ulah Perawatnya, bukan karena mal praktek ataupun tidak menerima pasien miskin, melainkan pel...