16/10/2011

Dibalik Acara live show (OVJ) di Jogja


Hari sabtu malam kemarin atau tepatnya malam minggu saya dan teman - teman siap berangkat untuk menonton pertunjukan wayang, wayang yang dimaksud disini bukanlah wayang golek atau sejenisnya tapi wayang OVJ. Acaranya diadakan di Prambanan Jogjakarta.
Baru pertama kali ni OVJ hadir di Jogja dan show di tempat outdoor dan yang menarik adalah tiket pembayaran gratis hanya bayar ongkos parkir. so banyak banget manusia manusia yang datang pengen lihat hiburan bermutu tapi gratis live show pula.
Sekitar jam 7 malam kami berangkat. tak diduga dalam perjalanan kami begitu banyak kendaraan yang lalu lalang dan menuju ke tempat yang sama dengan tempat yang akan kami tuju. sungguh keadaan saat itu membuat kota Jogja tak seperti biyasanya. Untuk mengatasi kemacetan kami akhirnya lewat jalan pintas.
jalanannya sepi banget, kayak pemakaman aja.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit akhirnya kami sampai juga. Sudah saya duga penontonnya membludak banget sampe - sampe harus kesulitan untuk meletakkan motor kami, setelah di cari - cari ternyata masih ada juga yang kosong. Huff untunglah padahal tadi saya sudah berpikiran akan balik lagi jika tak mendapat tempat parkir.

Setelah selesai meletakkan motor kami pun bergegas menuju ke panggung pertunjukan agar tidak ketinggalan acaranya. beberapa menit kemudian kami pun sampai di lapangan prambanan dan terlihat panggung yang megah, kami pun antusias untuk menontonya. Namun hal yang sudah saya duga lagi, penonoton begitu membludak di lapangan. Banyak diantara mereka yang berdiri, alhasil penonton yang dibelakang termasuk saya pun tidak begitu kelihatan menyaksikan panggungnya, yang saya saksikan malah punggung orang - orang. ni foto yang saya jepret dari belakang, cuman kelihatan panggungnya.
" Duduk, duduk , duduk yang depan duduk, apa yang gak bisa duduk kena ambeien" begitulah beberapa teriakan dari penonton dibelakang yang kecewa dengan yang didepan karena tak mau duduk. setelah orang - orang di belakang teriak akhirnya para penonton didepan insyaf juga untuk duduk. dan akhirnya saya pun bisa melihat wajah wajah pemeran OVJ.
Namun apa yang terjadi??
Tepat pukul 20.00 WIB acara dimulai, narator mulai memangil nama - nama wayangnya dimulai dari parto, aziz, andree, nunung dan yang paling meriah adalah sambutan untuk sang master pesek, uppsss suleeeeeeeeeeeee (pissss). iya, ketika wayang - wayang tersebut masuk kedalam panggung para penonton didepan pun mulai berdiri lagi dengan sangat terpaksa saya juga harus berdiri lagi. teriakan dari penonton dibelakang tak henti - hentinya menyuruh agar duduk kembali. namun tetap tak ada yang mau duduk. malah mereka semakin berdiri terus.
Hal ini membuat kecewa penonton ysng ada di belakang, tak kuat menahan emosi, lemparan botol aqua melayang ke depan bertubi - tubi, lemparan pasir juga sempat dilakukan oleh beberapa orang dibelakang. sampai akhirnya presenter menyuruh agar polisi bisa menenangkan dan menyuruh duduk semua penonton.
beberapa menit kemudiaan akhirnya semua dapat teratasi dan acara pun dimulai lagi. Sule dengan gayanya bicara sok jawa tapi kagak bisa , aziz dengan pakaian bencongnya masuk ke panggung, parto dengan paras wajahnya mirirp ariel kalau sudah tua, mengocok perut para penonton apalagi ketika artis pendatang baru soimah yang berperan menyanyikan lagu ayu ting ting hadir sungguh sangat membuat perut kami mulas ( karena tertawa ). Namun lagi - lagi para penonton berdiri lagi dan lemparan botol pun dimulai lagi namun berkat petugas keamanan yang siaga semua itu dapat dihentikan.
Saya baru tahu dan mengerti ternyata pertunjukan acara outdoor tidak semulus yang kita lihat di televisi, Di TV terlihat pertunjukan sangat enak dan nyaman ditonton namun dilapangan saya baru merasakan sendiri bahwa pettunjukan liveshow yang kita lihat di TV tersebut dimana pertunjukan berjalan tenang dan lancar ternyata tidak begitu mudah ditonton jika kita hadir di pertunjukan tersebut. saya tidak bisa membayangkan jika pertunjukan musik rock and roll bisa berjalan setenang itu padahal pertunjukan OVJ liveshow yang saya kira biasa saja dan mungkin mudah menertibkan penontonnya karena hanya acara komedi ternyata memang tak semudah pemikiran saya.
Kami Akhirnya pulang jam 21.15 WIB karena takut macet jika menunggu acara sampai selesai namun karena ada salah satu teman kami yang di curi setan alias ngilang akhirnya kami harus menunggunya datang dan pulang sekitar 23.00 WIB. Banyak penonton tadi mengatakan bahwa mendingan nonton di rumah dari pada disini tidak kelihatan dan jika kelihatan pun tidak maksimal namun menurut saya jika kita hanya melihat pertunjukan dirumah kita tidak akan pernah tahu merasakan sensasi dan tastenya melihat langsung pertunjukan tersebut. kita tidak akan pernah berjumpa secara langsung dengan tokoh - tokoh yang hanya bisa kita lihat di TV secara langsung. Meskipun berdesak - desakan tapi kita punya pengalaman yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah hidup kita.

No comments:

Post a Comment

Kesaksian Pelecehan Seksual di Rumah Sakit Surabaya

Dunia medis Indonesia kembali tercoreng dengan ulah Perawatnya, bukan karena mal praktek ataupun tidak menerima pasien miskin, melainkan pel...