07/02/2012

Arti sebuah Kematian

Waktu memang cepat berlalu bahkan terlalu cepat untuk bisa kutahan. Hari ini saya mengakuinya. Hari ini saya tunduk pada waktu. Dalam sebuah waktu pasti ada sebuah perpisahan yang mengiringinya. Semakin lama kita hidup di bumi ini semakin banyak pula perpisahan yang kita alami. Perpisahan dengan teman saat SD, SMP ataupun SMA. Saya mengalami perpisahan dengan teman yang paling sangat mengharukan adalah saat SMA. Masa - masa terakhir kalinya saya memakai seragam, masa - masa terakhir saya duduk dibangku sekolah, masa - masa terakhir kami berkumpul bersama sebelum akhirnya bertemu kembali saat sukses kelak. Memang perpisahan menjadi sesuatu yang menyebalkan bagi saya. Kenapa ada pertemuan jika akhirnya terjadi perpisahan.


Hari ini saya mengalami perpisahan yang teramat sangat pedih, mungkin lebih pedih daripada perpisahan SMA. Karena perpisahan hari ini saya tidak akan pernah bertemu dengan seseorang itu lagi. ya, salah satu teman saya menutup mata untuk selamanya setelah berjuang melawan penyakit leukimia selama hidupnya. Ini bukanlah pertama kali saya menghadiri teman seangkatan saya yang meninggal. saat kelas 1 SMA, teman saya juga telah ada yang mengahadap kepada yang kuasa karena tumor otak yang dialaminya. Saat saya memasuki tahun pertama kuliah, lagi - lagi teman saya ada yang meninggal padahal sehari sebelumnya saya naik motor bersama dia, belum sempat diri ini bercanda tawa menikmati bangku kuliah, dia sudah menghadap kepadaNya terlebih dahulu. Hari ini, hal itu terulang lagi. Meskipun kami beda universitas tapi saya adalah temannya saat masih SMA. Teringat saat dulu kami bercanda tawa bersama menghabiskan 3 tahun dengan suka cita dan penuh kekonyolan, melakukan hal - hal bodoh layaknya seorang pelajar. Belum sempat diri ini meminta maaf ternyata waktu dengan bengis memisahkan kami untuk selamanya.
Tangis, haru menyelimuti pemakaman tadi pagi.  Hujan air mata tumpah membasahi panorama di tempat pemakaman tadi. Keluarga tak henti - hentinya menangisi kepergiannya. Begitu banyak orang yang menghadiri pemakaman tadi, mereke semua mendoakan untuk kelapangan kuburnya.
Perpisahan, mungkin merupakan sebuah kata yang dibenci oleh saya dan kita semua. Perpisahan seolah menjadi sesuatu yang sangat kejam. Apalagi jika perpisahan itu adalah perpisahan selamanya. Namun dibalik perpisahan itu, saya yakin ada pelajaran yang diberikan Tuhan kepada kita.

No comments:

Post a Comment

Kesaksian Pelecehan Seksual di Rumah Sakit Surabaya

Dunia medis Indonesia kembali tercoreng dengan ulah Perawatnya, bukan karena mal praktek ataupun tidak menerima pasien miskin, melainkan pel...